Selasa, 30 September 2008

Laskar Pelangi

Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di pulau Belitong yang penuh dengan keterbatasan. Mereka adalah:

1. Ikal
2. Lintang; Lintang Samudra Basara bin Syahbani Maulana Basara
3. Sahara; N.A. Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdhani Fadillah
4. Mahar; Mahar Ahlan bin Jumadi ahlan bin Zubair bin Awam
5. A Kiong;Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman
6. Syahdan; Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aziz
7. Kucai; Mukharam Kucai Khairani
8. Borek aka Samson
9. Trapani; Trapani Ihsan Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari
10.Harun; Harun Ardhli Ramadhan bin Syamsul Hazana Ramadhan

Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP, dan menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Pada bagian-bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan. Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.

Laskar Pelangi merupakan buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi. Buku berikutnya adalah Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov. Menurut rencana naskah Laskar Pelangi akan diadaptasi menjadi sebuah film.Film Laskar Pelangi akan diproduksi oleh Miles Productions dan Mizan Cinema, dan digarap oleh sutradara Riri Riza.

Laskar Pelangi adalah karya pertama dari Andrea Hirata. Buku ini segera menjadi Best Seller yang kini kita ketahui sebagai buku sastra Indonesia terlaris sepanjang sejarah.

SINOPSIS

Cerita terjadi di desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.

Mulai dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah!

Mereka, Laskar Pelangi - nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi - pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini!

Tak Akan Berakhir

Apa kau tahu kenapa aku ingin bersamamu?
Apa kau tahu kenapa aku selalu rindu padamu?
Apa kau tahu kenapa aku selalu mencari dirimu?
Apa kau tahu kenapa aku selalu ingin dekat denganmu?
Apa kau tahu kenapa aku menyayangimu?
Apa kau tahu kenapa aku mencintaimu?
Apa kau harus tahu alasan mengapa aku melakukan itu semua?
Jawabanku adalah…karena aku pun tidak tahu.
Karena bila aku [...]

Live To Love Nd Love To Live


Jika waktu dapat berhenti mengalir…

Aku berharap itu waktu kita sedang bahagia.

Jika waktu harus mengalir pergi…

Aku berharap kamu dapat berbahagia…

About Psikopat

Ga tau kenapah gw jadi pengen bgt menguak "ABOUT PSIKOPAT",,
Knp ya orang psikopat melakukan hal yang menurut dirinya tidak ada yang salah? So, smua kelakuannya itu dianggapnya benar??

Klo menurut Gw pribadi Psikopat itu bukan orang Gila, mungkin dia tidak bisa mengendalikan EMOSI, dan karna emosi yang meluap itulah Orang lain menganggap dirinya GILA, Ngerii jg ya..

Nah,
Diantara Gejala2 Psikopat ialah :

1. Sering berbohong, fasih dan dangkal. Psikopat seringkali pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat, puisi, sastra, dan lain-lain. Seringkali pandai mengarang cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya dengan mengarang kebohongan lainnya dan mengolahnya seakan-akan itu fakta.

2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.

3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.

4. Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil.

5. Sikap antisosial di usia dewasa.

6. Kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya.

7. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.

8. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.

9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.

10. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga tidak memiliki respon fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, gemetar — bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu psikopat seringkali disebut dengan istilah “dingin”.

11. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.



Ya ampun ,, ngeri baget yah klo smpe ktmu ma orang kea gt.
"HATI-HATI PSIKOPAT DIMAN-MANA"
??!?!?!?!?!?!?!?!?!?!?

About Psikopat

Ga tau kenapah gw jadi pengen bgt menguak "

"Masa Kecil"

Di suatu tempat nan jauh di pedalaman,g bisa lewat kalo naek mobil, motor ato becak muzti jalan kaki ato ngesot (hehe 12x bo’ong bgt),g da apa2 koq cman kota kecil yang baru j dibangun. Oia nama gw risma, gw baru pindah dari kota gede g jaoh dari yang sekarang,waktu itu che masih kelaz 5 SD,masi kecil kan . . .masi luthu2na anak,tpi pa gwe luthu ya?
Seminggu kemudian gwe bte’ abiz d rumah, gwe cari deh temen. g jaoh dari rumah ada anak seumuran lg maen2,gwe samperin tu anak
Gwe : “hey lg ngapain maz”
Anak: “g liat lg maen”
(Gilaaa . . . tu anak sensi bgt)
Gwe: “ehm . . . . maz le knalan g?”
Anak: “leh, u spa?”
Gwe: “risma, klo kamu maz?”
Anak:” putra”
Gwe:” oooooo”
Anak:” kmu blablabla “
Gwe:” blablablabla too”

Yah dari percakapan yang alot bgt kayak makan daging belon mateng,qt jadian deh, eits. . . tpi cman tmen koq. Tomorrowna gwe diajak maen bareng tmen2na, dikenalin deh semuana. ‘Srepet . .’pandangan gwe k tuju stu arah. “Gilaa . . .” “(cwe keren)3x eh tpi radha’2 tembem deh”. Gwe Tanya ma putra sapa tu cwe.
Gwe:” spa dya???,tmen kmu jg?”
Putra:” he’e! eh jangan bilang sapa2 sbenerna aq ska ma dya
Gwe: (dalam hati) “g pnting”,”truz terang bgt ce putra,padahal qt kan cuman anak SD, yang pipis aja masih ditemenin”
Finally gwe dikenalin ma tu cwe, ya dengan keadaan setengah kaget ce.
Gwe: “nama . . . ., alamat. . . .??,eeee. . . no telpon ?!?, ee. . no sandal ?” (saking nervesna gwe)
Dya:“elka , jalan jeruk no 15, nomer telpon 031-0000001, nomer sandal 20”
Gwe:” . . . . . . ????”
Dya:” . . . . . . too”
Setahun kemudian gwe masuk sekolah menengah pertama (red:SMP), yah demi menempa ilmu gwe lakuin disekolah yang super ngebosenin tu. Katanya ce sekolah ini favorit banget. oia gwe kan dah gede, so gwe dah tau dunk yang namanya cwe; dari yang namanya cwe cute, cwe luthu, cwe maniz, sampe cwe pwaling ancur dimuka bumi (hikz . . .).
Sebulan udah gwe sekolah SMP, dah banyak temen ce, tapi g ad yang cwe. Gwe mau knal ma anak cwe, takut dikira cwo ganjen, yah kasihan banget de gwe. Setahun kemudian diSMP ada penerimaan siswa baru. Gwe deg-degan g sabar pengen liat ade2 kelaz, kali aja da yang luthu kan biza gwe sikat. Paz waktu masa orientasi siwa (red:moz), gwe ketemu ma Elka. “buzeet . . . . “ beda bgt ma dya yang dulu. Sekarang dya lebih punya taste! Dalam hati gwe mikir “she is mine, gwe aruz dapetin dya” tapi gwe langsung inget kata2 yang dibilang k gwe waktu masih sering pipiz dicelana “jangan bilang sapa2, aq suka ma dya” gwe lupa kalimat yang tragiz tu sapa yang bilang. Akhirnya gwe samperin de Elka.
Gwe:” Jhay El . . .!? sekolah dsini ?
Elka:”g di amrik, ya disini lah, buktina gwe disini”
Gwe:”iya,iya,iya,iya . . .”
Tmen osis gwe:”hey monyet mesir, ngapain kmu dsni? Balik3x . . . jangan ganggu ade kelaz, mendingan loe k ragunan de, tuh ditunggu ma mak2 loe”
Gwe:”ampun maz . . . gwe cuman numpang nanyak toilet doank koq (bo’ong bgt g ce)”
moz udahan. setelah berjam-jam berlalu,setlah awan2 dilangit berubah,dan burung2 g kicau lagi.(aa. . .ah so sweet) gwe samperin de Elka
Gwe:” he’ . . .”
Elka:”ih gila dya ganteng bgt (langsung nyolot sebelum gwe nyapa, padalan gwe cuman pgen nyapa “hey”,nanguung kan kurang sehuruf),”spa ce dya?pgen dunk knal!”
Yah dari pada gwe jualan kacang dsini, mending gwe pergi aj de. Paz dirumah, gwe maen ma putra, ma Elka, dkk. waktu Elka balik bentar eh putra ngomong k gwe.

putra:”riz, hari ni gwe mau nembak Elka”
gwe:”ha’ . . .”
(tercengan melamun menatap langit, dyeing message yang gwe lupa sapa pengirmna akhirnya terungkap juga, setelah beribu-ribu menit gwe cari sapa yang pernah bila “jangan bilang sapa2 aq suka ma dya”)
Gwe: (setelah brapa menit ingat masa lalu yang suram) “oh iya . . .”
Putra:”eh sstt . . . si Elka dateng”
Elka: ”eh sory nunggu lama y?”
Putra: ”El aq sayang ma kmu”(pelan. . . . bgt)(blak-blakan bgt jga ce)
Elka: ”ha, pa? g denger, yang keras dunk!”
Putra: (sambil megang coklat silver-queen yang hargnya 5000an)”aq sayang ma kmu, mau g jadi cwe_q?mau ya please . . . . . . . .?!?!?!
Elka:”sory put, heheheheJ, kmu becanda ya put”
Putra:” aq g becanda el . . .!”
Elka:”iya, iya, iya. Aq jga sayaa. . . .aang bgt ma kmu, tpi .. . cuman sebagai temen aj koq, g lebih”
Putra”tapi . . . .” ((lari smbil nangiz menuju k tempat pipiznya selama berpuluh-puluh taon ’(red:rumah)’))
Elka:”put . . ., sambil tertawa bagia (bo’ong bgt)”riz tlong kejar dya dunk!”
Gwe:”ya . . . (lari sambil megang duwit receh kembalian beli pentol d pojokan)
Waktu tu putra nangis, gwe kaget bgt ”ooo. . . jadi gni ya yang namana nangiz gara2 cwe” kata gwe. Gwe coba ngcup-cupin putra. tapi, nangizna malah makin aneh.gini ni bunyina
Putra:”hikz-hikz. L Fu*ck semua!!!!, cinta tu shi*t!?!!. @#!%#^&#!#$* dan steruzna (sori ada penyensoran coz kata2nya bguz bgt)
Putra:”aq g kn nyerah, aq bakalan buktiin klo aq sayang bgt ma dya”
Gwe: (dalam hati gwe) “cepet bgt brubah pikiranna, g salah tu anak”

Setelah berapa lama, hingga detik berganti menit, menit berganti jam and jampun berganti hari (wakakakakaka J).”hai put gmana dah baikan ta?” kata gwe. Eh putra malah ketawa, ya kayak orang gila gtu deh. Gwe pikir ya mending deh dari pada nangiz terus.
Denger – denger entar waktu ultahna Elka, putra mau nembak lagi (season dua gtu deh). Yah dengan rasa berat hati kayak nggotong beras 50kg gwe ikhlazin. Tpi, setiap slesei solat gwe doa ama yang buat aq ”jgan diterima, jgan diterima, jgan diterima . . .please deh ya 4JJI”. Tibalah waktu yang dinanti-nantikan oleh sang penyihir hati qt, tpi g gwe nanti bgt. Gwe iri ma putra, knapa ce dya berani bgt ngutaraain apa yang dirasain, sedangkan gwe “g bgt de”. wuz . . ngeriiiii. . . .iii.
Yess . . doaku dikabulin, waduh didepan temen2 gwe ruz pura2 nangiz dunkz. “hikz . . . yang sabar ya put, gwe turut berduka cita koq, kalo kmu sedih aq jga ikut sedih nie”
yah bertaon-taon kemudian gwe segenk lulus SMP. Nyari sana–sini sekul SMA yang paz bgt bwat gwe. Sekarang gwe lebih dewasa, gwe dah tambah yakin kalo gwe bner2 suka ma Elka. Gwe janji setelah dapet sekolah gwe bakalan dateng ke dya, buat ngutaraain smwana. Dikamar rumah, gwe betanya-tanya, Ada satu cwe yang aku sangat aku cintai, tapi aku g punya keberanian untuk mengatakannya. Dya g punya wajah yang cantik, tubuh yang sexy, dan sebagainya. Dya sangat peduli dengan orang lain dan religius. Tapi dya hanya wanita biasa aja.
Aku menyukainya, sangat menyukainya, menyukai gayanya yang innocent dan apa adanya, kemandiriannya, aku menyukai kepandaiannya dan kekuatannya. Tpi nyatanya selama ini gwe malah dapet cwe yang lebih baek dari dya. Namanya keisa, ternyata keisa temennya putra bahkan satu kelaz wktu SMP. Gwe g tau ternyata putra jga penah suka ma keisa. Waktu gwe knalin ke putra, putra kaget (bangettttzzz J)
Gwe:” put, kenalin ni keisa cwe aq”
Putra:” aq dah knal koq, dya kan cwe yang penah aq critain k kmu, yang dlu aq nembak dya tpi di tolak, ooo. . .jdi . . . aq tau ternyata dya lebih milih kmu to!”
Gwe:” sory put, aq g tau” L
Putra:”ya dah lah gpp koq, aq nyadar dya lebih suka ma kmu kan, ya jagain aj dya”
Gwe: (dalam hati) “ya iyalah secara gto lho”
Dua taon gwe jalanin ni semua ma keisa (ya lebih 2 bulan gto deh) akhirnya hubungan qt berakhir dengan bagia (bo’ong), kisah gwe g sempurna2 bgt koq. Di suatu malam yang . . . . . . . (isi sendiri ya!).gwe ketemu ma Elka. Dya crita k gwe about sekolah barunya. Maklum dya kan baru lulus SMP. Dya sekul di salah satu SMA negri d Surabaya. gwe cerita ma Elka tentang putusnya Gwe ma pacarku. tapi, dya juga ngomong tentang dya sedang memulai suatu hubungan ma seseorang. Gwe tau cwo itu. Dya sering mengejarnya selama ini. Pria yang baik, penuh energi dan menarik.
Gwe tak bisa ngliatin betapa sakitnya hati gwe, tapi hanya bisa tersenyum dan mengucapkan selamat padanya. Ketika gwe sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat dan gwe g dapat menahannya. Seperti ada kapas berat bgtz di dada gwe. gwe g bisa napas dan ingin berteriak tapi g bisa.
Someday gwe nembak Elka waktu acara makan malam satu RT, tp gwe telat bgt
Gwe:”El aq sayang ma kmu. Tpi . . ., g penting koq kmu jga sayang ma aq pa g, aq cman pgen kmu tau aj, g lebih koq”
Elka:”riz . . . sayang bgt, bru kemaren aq jadian ma cwo, sory y?!?! seandaina kmu ngomong jaoh2 hari mungkin critanya beda riz”
“Emak . . . eman bgt g ce, kurang ajar!!!, shi*t, fu*ck”. Cuman itu kata2 yg bias gwe ucapin. Yah pada akhirnya gwe pulang dengan kata2 hampa. Napa g dari dlu gwe ngomong “goblok! Mestinya dari dulu! gwe seperti nglepaz sesuatu yang bagi gwe tu sesuatu yang berharga”. Sampe d rumah ada sms masuk, gwe baca tu sms, ternyata it sms dari Elka. SMS itu ketulis, “Daun terbang karena Angin bertiup . . . atau, karena Pohon tidak memintanya untuk tinggal?“. gila gwe langsung pingsan di kamar
Setelah sebulan kejadian yang menyenangkan, serta menggembirakan itu. gwe ma putra and temen2 yang laen mau ngadain acara ngedate masal.”gila . . “baru2 gwe patah hati eh malah diajakin ngedate bareng. Pngenya ce, gwe ngajak Elka. Tapi, g biasa. Alasan gwe g ngajak dya ngedate karena gwe ngerasa dya yang sangat biasa dan g serasi bwt gwe. gwe juga takut, kalo qt bersama semua perasaan yang indah ini cepet hilang. gwe juga takut kalau gosip-gosip yang ada akan nyakitin Elka. gwe ngerasa dya adalah “sahabatku” dan gwe akan memilikinya tiada batasnya dan gwe g harus memberikan semuanya hanya untuk dia.
Bsok hari senin and gwe blon nylesein tugas dari guru bahasa, buat satu puisi yang nyata, yang pernah anak2 alemin. Gwe bingung, akhirya gwe duduk didepan kursi kompuer lalu gwe buat puisi yang judulnya. “Angin, daun dan pohon” yang diilhami dari sms terakir dari elka, gni bunyinya:

“Angin akan meniup Daun terbang jauh.
Ketika aku pertama kalinya,
ketika 1 minggu setelah aku pindah rumah.
Aku melihat seorang memperhatikan kami bermain sepakbola.
Ketika itu, dia selalu duduk di sana sendirian atau dengan teman-temannya memerhatikan Pohon. Ketika Pohon berbicara dengan gadis-gadis, ada cemburu di matanya.
Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya.
Memperhatikannya menjadi kebiasaanku,
Seperti daun yang suka melihat pohon
Satu hari, dia tidak tampak, aku merasakan kehilangan”.
karena dia sangat bergantung pada Pohon, jadi aku harus menjadi Angin yang kuat.

Setelah gwe denger kalo Elka dah putuz, gwe langsung kaget (bangetz . . .). tapi kayaknya Putra juga tau itu, gwe pengen nembak dya sekali lagi, gwe telpon dya “aq mau k rumah, leh g?”. “y gpp, aq jga pgen ngomog” katanya Elka. tapi waktu mau k rumahnya gwe ketemu ma putra.
Putra:” hai riz ada brita bguz nie “
Gwe:” paan put, lho dh dapet cwe y?!?! J. Selamet ya!!, critain dunkz”
Putra:”lho kmu koq tau ce! Kmu mang hebat deh riz, tau bgt pa yang aq alamin”
Gwe:”ya iyalah secara githo lho . . . ., aq kan temen kmu waktu kecil, by the way, any way ,busway. ma sapa?”
Putra:” ya . . . . ma Elka lah, akhirnya aq bsa dapetin dya, iihh seneng bget deh”
Gwe:” . . . . . . . . .hehe (ketawa g ikhlaz).
Dengan penuh marah and dendam. Gwe dateng k rumah Elka, gwe janji ma diri gwe, gwe bakalaan buat dya marah, Emang ce tu smua tindakan bodoh, g penting, tapi gwe dah terlanjur marah, ditelpon, dya seperti pengen kalo gwe dateng k rumahnya, tapi kalo cuman pgen pamer cwo barunya ce “g bgtz”. Sampe dirumah Elka, gwe bilang k dya “gwe sayang ma u, tapi tu semua cuman tarohan, g bgtz aq sayang ma kmu, cwe seperti kmu cman boleh kalo dibuat tarohan, mau marah silakan, puaz loe!!!”
Gara2 gwe ngomong kayak gtu dya marah tu wajar, “berhasil rencana gwe”, bsok gwe maen k rumah temennya Elka, Tari namanya.
Gwe:” Napa tu Elka? Kayak’e dya marah bgt ma aq!(pura2 g tau)
Tari:” g tau tuh . . ., emang ce dya cerita kalo marah ma kmu, tapi sebabnya g tau de”
Gwe:”ya dah lah, . . , eh tu putra, cwona Elka!!!”
Tari:” cwo. . . , cwonya Elka, g de!Putra kan cuman temennya, kan jga temen loe”
Gwe:” Hansriiit . . . bneran?
Tari:”Ya izalah”
Gwe:” Mati kon!!!
Tari:”napa riz ???
Gwe:”gpp koq”

Besoknya gwe samperin Elka. Tapi, ngomong aj dy g mau, dengan segenap kekuatan yang tersisa (ih lebay bgt), gwe ngomong “El maap, gwe bo’og koq dah maenin kmu” gwe rayu2 dya. Tapi, tetep g brasil, ya dah. gwe g nyerah, tapi ruz gmana lagi? Pa yang ruz gwe lakuin?
Sampai dirumah gwe g sengaja baca sebuah puisi karya kakak kelaz gwe. Gni ni tulisannya “Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu,
raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.” Setelah baca, gwe lari keluar rumah, mbuang semuanya, harapan, kebagiaan, kenangan everything lah. gwe g mau tu semua kebuang karna waktu, gwe mau tu semua hilang sekarang.”now” dalam hati yang g penting ini. gwe njerit sambil nangis, meski didalam hati g ada air mata yang netes ”crash me, I want my head broke, so I will forget everything” this is last sentence that I can say ?!?!




THE END
(diambil dari kisah nyata temen kecil gw)

"Last Sentence"

Langit terlihat mendung sore itu, seperti ikut bersedih atas kematian kekasih hatinya. Gundukan tanah di depannya masih merah. Ia tak kuasa menyembunyikan kesedihannya. Ia hanya menunduk lesu selama pemakaman. Orang yang sangat disayanginya meninggal karena kecelakaan tadi malam.
Telepon yang berdering malam itu memberikan kabar yang lebih dari buruk baginya. Seseorang di telepon mengatakan bahwa mobil kekasihnya menabrak trotoar karena berusaha menghindar dari pengemudi bus yang ugal-ugalan dari arah yang berlawanan. Lelaki yang kelak akan mendampingi hidupnya itu kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju rumah sakit.
“Saina, ayo kita pulang”, ajak Khansa, teman sekampusnya.
“gak Sa, aku masih mau di sini. Kamu pulang aja duluan, gak apa-apa kok”, ujarnya pelan sambil tidak memalingkan pandangannya dari batu nisan bertuliskan nama calon suaminya itu.
“apa bener kamu nggak pa-pa? Aku pengen nemenin kamu, tapi aku masih harus jemput adikku di bandara. Ia baru aja pulang berobat dari luar negeri”, ucap feni ragu.
“nggak pa-pa, kamu pulang aja. Semoga adikmu cepat sembuh ya”, jawabnya halus.
“oke!, aku pulang dulu ya. Sabar ya Sain, selalu ada hikmah di balik setiap musibah”
Saina hanya tersenyum kecut. Ia tahu Tuhan tidak akan memberi cobaan di luar kemampuan hamba-Nya, tapi ia sekarang sedang tidak ingin mencari hikmah di balik kejadian ini, hatinya masih sangat terpukul. 2 hari lagi mereka akan menikah. Mereka bahkan sudah memesan cincin khusus untuk pernikahan mereka. Tapi rupanya manusia hanya bisa berencana. Yang di atas lah yang menentukan.
Masih teringat jelas di benaknya sehari sebelum kekasihnya itu meninggal. Bagaimana Egi memperlakukan dirinya, berbincang dan bersikap. nggak ada yang aneh dengan sikapnya. Egi memperlakukannya dengan baik dan sangat romantis, nggak jauh beda dengan hari-hari sebelumnya. nggak ada tanda-tanda kalau Egi akan meninggalkan dia secepet ini.
“Sain, nanti kita bulan madu di Bogor aja ya! Kan enak, hawanya dingin”, kata Egi saat itu.
“nggak ah, gi’! Aku maunya di Bali. Aku mau kita lihat ‘sunset’ berdua di pantai. Pasti romantis banget”, tegas Saina.
“ya deh, sayang. Asal kamu seneng, ke mana aja boleh kok”, jawab Egi.
Egi emang cowok yang sangat baik, ia selalu mengalah and nggak pernah ngajak berdebat untuk hal-hal yang sepele. Mungkin karena selisih umurnya yang berbeda 2 tahun dengan Saina menjadikannya lebih dewasa. Bagi Egi, kebahagiaan Saina merupakan tanggung jawabnya.
Hari itu, hari di mana Egi mengalami musibah, dirinya dan Egi sempat bertengkar. Bukan pertengkaran hebat, namun cukup membuatnya cemberut seharian. udah berulang kali Egi merayunya, tapi nggak segaris senyum pun ia berikan untuk Egi.
Dan saat mereka selesai menonton acara TV kesukaan Saina, jam 5 sore tepatnya, Egi minta ijin untuk pulang, ia juga udah buat janji dengan pemilik toko gaun tempat ia memesan baju yang akan ia dan Saina kenakan nantinya.
“Sain, aku pulang dulu ya, kamu jangan cemberut aja, nanti aku belikan bunga buat kamu deh. Ya?”, bujuk Egi dari dalam mobilnya.
“nggak mempan. Ya udah, kamu hati-hati. Aku sayang kamu”, ucap Saina lembut.
“aku juga sayang kamu”
Itu ucapan terakhir Egi yang sempat ia dengar.
Begitu menyejukkan, tapi juga menyesakkan. Ia dan Egi memang sudah membuat kesepakatan. Saat akan berpisah, satu sama lain diharuskan mengatakan kalimat sayang.
Tapi ia nggak mengira, bahwa setelah itu ia akan menerima kabar yang nggak pernah sama sekali terpikirkan olehnya, yang sanggup membuat hatinya hancur seketika. Bahwa hari itu akan jadi hari terakhir mereka mengucapkan kalimat manis itu.
Saina kembali dari lamunannya. Ia tersenyum, kali ini senyuman yang lebih lembut. Ada sedikit kelegaan dalam hatinya.
Ia bersyukur.
Ia merasa lega.
Lega karena kalimat terakhir yang ia ucapkan untuk Egi adalah ‘aku sayang kamu’. Ia bersyukur saat itu dirinya tidak mengucapkan kata-kata yang penuh emosi, karena ia tahu ia tidak akan punya waktu lagi untuk meminta maaf dan dimaafkan, meskipun ia tahu Egi akan selalu memaafkannya bahkan sebelum ia memintanya.
Selamat jalan Gi’, makasih atas semua kebaikan dan rasa sayangmu padaku selama ini. Akan kusimpan kenangan bersamamu baik-baik dalam hatiku.


*Selesai*